12/04/10

40 Sanksi akibat Maksiat

Sanksi berat akibat maksiat, oleh : Islamic Education Foundation
Sungguh dosa kemaksiatan itu akan dibayar spontan didunia sesuati dengan masyi-atillah. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan buruk bagi pelaku kemaksiatan antara lain :
1. Tidak mendapatkan ilmu. Sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allahkesuatu hati, sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut. Imam malik pernah berkata kepada Imam Syafi’i muridnya : Sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur kehatimu, maka jangan engkau metikan dengan kemaksiatan.
2. Kehilangan jatah rezekinya. Nabi saw bersabda : Sungguh seseorang bisa tidak mendapatkan rezekinya sebab dosa yang dilakukannya [HR.Ahmad dan Hakim dari Tsauban].
3. Pelaku maksiat akan mengalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya, dia akan kehilangan kelejatan ma’iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobatai kekeringan jiwa seseorang.
4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama, utamanya dengan para pelaku kebaikan. Semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.
5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. Maka dari itu, ia akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal. Kebalikannya orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan way out dari segala urusannya.
وَاللائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولاتُ الأحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا (٤)

4. dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.

6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti sa’at berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah dimatanya, lalu menjalar kemukannya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.
7. Kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang. Maka dari itu, ia tidak memilki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo sa’at kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.
8. Kehilangan keta’atan dan banyak pahala. Karena dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai keta’atan. Padahal sebuah amal keta’atan itu jauh lebih baik daripada seisi dunia.
9. Kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Karena amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka amal kemaksiatan dapat mengurangi usia. Rahasianya usia seseorangt adalah waktu hidupnya> Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti [beribadah] kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan mencintai dan mengingat-Nya serta lebih mendahulukan ridha-Nya.
10. Kemaksiatan menumbuhkan benih-benih dosa. Termasuk balasan amal buruk adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik ialah amalan baik selanjutnya.
11. Kemaksiatan melemahkan keinginan baik pelakunya. Karena maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.
12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.
13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya dimata Tuhan dan masyarakat.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ (١٨)

18. Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.

14. Kesialan akan menghantui pelakunya.
15. Kemaksiatan mewariskan kehinaan. Karena kehormatan dan kemuliaan itu berada pada naungan ta’at kepada Allah.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ (١٠)

10. Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik[1249] dan amal yang saleh dinaikkan-Nya[1250]. dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. dan rencana jahat mereka akan hancur.

[1249] Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa Perkataan yang baik itu ialah kalimat tauhid Yaitu laa ilaa ha illallaah; dan ada pula yang mengatakan zikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua Perkataan yang baik yang diucapkan karena Allah.
[1250] Maksudnya ialah bahwa Perkataan baik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala.

16. Kemaksiatan merusak otak. Karena fikiran itu memilki nur sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kecerdasannya.
17. Jika dosa-dosa banyak menumpuk, maka akan lengket dihati pelakunya dan menjadikannya lalai.
كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (١٤)

14. sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.

18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasulullah. Maka sungguh rugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang mustajab doanya.
19. Dia juga kehilangan peluang untuk mendapatkan doa baik dari Rasulullah dan para malaikat.
20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi.
21. Juga bisa mematikan apai kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulia adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri, keluarga dan seluruh umat.
22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal.
23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaannya dimata manusia. Karena termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan dimata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memilki harga dimata mereka.
24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١٨)

18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (١٩)

19. dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.

25. Dosa dan maksiat itu memperlemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat bahkan menyebabkannya terputus.
26. Dosa-dosa itu juga bisa menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Karena termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenikmatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh karenanya seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetaka melainkan karena dosa pula.
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٥٣)

53. (siksaan) yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri[621], dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

[621] Allah tidak mencabut nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada sesuatu kaum, selama kaum itu tetap taat dan bersyukur kepada Allah.

27. Sebab kemaksiatan, allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut dihati pelakunya. Karena keta’atan itu adalah benteng Allah yang agung, siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketkutan dan kekhawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus-menerus.
28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen kepada inhiraf [melenceng] dan sakit. Sungguh, pengaruh hati itu amat besra seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.
29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati, meredupkan cahanya, menutup jalan ilmu dan menghalngi pintu hidayah.
30. Kemaksiatan mengkerdilkan jiwa seseorang dan menjadikannya hina dina. Sebaliknya amal ta’at mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (٩)

9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (١٠)

10. dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

31. Dosa juga menjatuhakn kedudukan seseorang disisi Allah dan dimata manusia. Karena orang termulia disisi allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat dengan-Nya ialah orang yang paling ta’at kepada-Nya.
32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang betaqwa. Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dan lain-lain.
33. Kemaksiatan menghapuskjan keberkahan-keberkahan umur, rezeki, ilmu, pekerjaan dan keta’atan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agami dan duniawi.
34. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya. Jika hal itu terputus, maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor kebutukan.
35. Kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memilki peluang menjadi lebih terhormat.
36. Kemaksiatan menarik makhluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu, setan lebih berani menimpakan penyakit, kesesatan, was-was, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan hewan lain.
37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.
38. Maksiat bisa menjadikan pelakunya lupa terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (٦٧)

67. orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.

[648] Maksudnya: Berlaku kikir

39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya daripara penolongnya. Maka ia akan lebih dekat kepada setan.
40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit didunia, kubur dan siksa pedih di akhirat.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (١٢٤)

124. dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".

Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera bertaubat secara benar.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (٥٣)

53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1314] Dalam hubungan ini Lihat surat An Nisa ayat 48.

Jauhilah tobat yang bohong yang hanya dibibir saja, sementara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan. Jangan anggap remeh suatu kemaksiatan, karena sebab kemaksiatanlah bapakj dan ibu kita [adam dan Hawa] dikeluarkan dari Surga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat. Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum ‘Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum nabi Syuaib, Fir’aun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.
Seandainya Saya menjadi anggota DPD RI

0 komentar:

Posting Komentar

Sukran, mari menambah wawasan keislaman.

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template