30/08/09

Etika Jihad

ETIKA-ETIKA DALAM BERJIHAD
Jihad mempunyai sejumlah etika yang harus diperhatikan, karena etika-etika tersebut adalah pengantar kepada kemenangan, etika-etika jihad adalah sebagai berikut :

1. Tidak menyebarkan rahasia pasukan dan rencana-rencana perang karena jika Rasulullah hendak melakukan penyerangan, beliau merahasiakannya.

2. Menggunakan kode, simbol, dan isyarat sesama anggota pasukan, agar dengan itu sebagian dari mereka mengenali sebagian lainnya, jika mereka bercampur baur dengan musuh atau dekat dengan musuh , sabda Rasulullah saw : “Jika kalian disergap musuh pada waktu malam, maka katakan, Hammiiim, mereka tidak ditolong,” kode ekspedisi perang yang berangkat bersama Abu Bakar adalah “amit”[matilah], amit [matilah]”[HR.At-Tirmidzi]


3. Diam ketika memasuki kancah perang, karena gaduh dan teriakan menyebabkan kegagalan, menyedot kekuatan, dan mengacaukan pikiran. Abu daud meriwayatkan, sahabat-sahabat Rasulullah saw tidak menyukai suara ketika memasuki kancah peperangan.

4. Memilih lokasi perang yang strategis, menertibkan pasukan, dan memilih timing yang tepat untuk melakukan penyerangan terhadap musuh.


5. Mengajak orang-orang kafir kepada Islam, atau menyerahkan diri dengan membayar jizyah sebelum mengumumkan perang terhadap mereka, atau sebelum menyerang mereka. Jika mereka menolak masuk Islam dan tidak menyerah dengan membayar jizyah, mereka diperangi, karena jika Rasulullah melakukan pengiriman salah satu ekspedisi perang, atau pasukan, beliau menasehati komandan dan anak buahnya agar bertaqwa :
“Jika engkau bertemu dengan musuhmu dari orang-orang musyrik, ajaklah mereka kepada salah satu tiga hal dan jika mereka memenuhi ajakannmu, terimalah dia dan tahanlah dirimu dari mereka. Ajaklah mereka kepada Islam, jika mereka memenuhi seruanmu tersebut, terimalah mereka dan tahanlah dirimu dari mereka. Jika mereka menolak ajakanmu, ajaklah mereka membayar jizyah, jika memenuhi ajakanmu, terimalah mereka dan tahanlah dirimu dari mereka. Jika mereka menolak ajakanmu, mintalah tolong kepada Allah dan perangi mereka”[HR.Muslim]

6. Tidak mencuri harta rampasan perang, tidak membunuh wanita-wanita, anak-anak, orangtua dan para pendeta jika mereka tidak ikut perang. Jika mereka ikut perang, mereka boleh dibunuh :
“Berangkatlah kalian dengan nama allah, dengan nama Allah, dan diatas agama Rasulullah. Janganlah kalain membunuh orngtua, bayi, anak-anak kecil dan wanita. Janganlah kalian mencuri harta rampasan, satuakan harta rampasan kalian, perbaikilah diri kalian dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang berbuat baik”[HR.Abu Daud]

7. Tidak berkhianat terhadap orang yang kehidupannya dilindungi seorang muslim.

8. Tidak membakar musuh dengan api
‘Jika kalian menemukan sifulan, bunuhlah dia dan jangan bakar dia dengan apai, karena siapapun tidak boleh menyiksa dengan api keculai pemilik api [Allah]”” [Hr.Bukharie]

9. Tidak mencincang-cincang musuh yang telah tewas.

10. Berdo’a meminta kemenangan atas musuh
“Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, menjalankan awan, dan mengalahkan musuh-musuh, hancurkan mereka dan beri kemenangan kami atas mereka”[mutaffaq alaih]
‘Dua doĆ” yang tidak ditolak atau jarang sekali ditolak, do’a setelah adzan. Dan do’a ketika perang pada sa’at sebagian manusia bertemu dengan sebagian yang lain”[HR.Abu Daud].

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ini jihad apa taktik perang ?
saya orang ISLAM dan ini lebih ke taktik perang bukan jihad

Posting Komentar

Sukran, mari menambah wawasan keislaman.

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template